Jakarta – Dalam rangka memperkuat kerjasama yang sudah terbangun dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Juri Ardiantoro diterima oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di ruang kerjanya pada Selasa, (04/06). Dalam pertemuan ini, Rektor yang didampingi Wakil Rektor 1 Fatkhu Yasik dan Wakil Rektor 3 Fariz Alniezar melaporkan penyelenggaraan pelatihan bersertifikat kompetensi bagi mahasiswa dan lulusan berkat kerjasama antara Unusia dengan Kominfo melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika (BPSDMP).
‘’Melalui kerjasama ini, sudah banyak dosen Unusia yang lulus ToT dan menjadi instruktur pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Kominfo melalui program Digital Talent Scholarship,’’ terang Rektor kepada Menteri Kominfo yang didampingi salah Staf Khusus Menteri.
Rektor menambahkan, berbagai jenis pelatihan yang ditawarkan oleh Kominfo sangat relevan dengan kompetensi yang dituntut oleh dunia kerja saat ini.
‘’Pelatihan-pelatihan tersebut sangat membantu kami dalam membekali calon lulusan yang akan wisuda pada tanggal 15 Juni 2024 nanti. Jadi mereka memiliki pilihan pelatihan kompetensi yang disediakan kampus sebagai bekal mereka lulus di pertengahan bulan ini,’’ apresiasi Rektor kepada Kominfo yang sudah serius mengembangkan berbagai pelatihan berkompetensi dari berbagai lembaga penyelenggara sertifikasi nasional.
Program Digital Talent Scholarship atau yang disingkat DTS sendiri merupakan program pelatihan bersertifikat nasional yang digagas oleh Kominfo. Di dalamnya terdiri berbagai pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan maupun penguatan skills digital yang dibutuhkan oleh dunia industri.
Unusia sebagai mitra Kominfo telah menyelenggarakan beberapa pelatihan dalam semester ini, diantaranya: Pertama, Digital Enterpreneurship Academy (DEA). Pada program ini ada 2 (dua) tema pelatihan, yakni Kewirausahaan Digital Dasar dan Pemasaran Digital Dasar; Kedua, Vocational School Graduate Academy (VGA). Pada program ini ada 21 tema pelatihan, diantaranya network and programming, multimedia, data management system dan operation & system tools, telecommunication, game dan animasi, dan lain sebagainya; Ketiga, Fresh Graduate Academy. Pada program ini ada 19 tema pelatihan, mulai dari database design & programming with SQL, sampai containers specialist engineer; Keempat, Thematic Academy (TA), terdapat 9 tema pelatihan, diantaranya seperti pengenalan coding (block programming) untuk anak SD dan SMP, desain grafis untuk tenaga pendidik, video content creator, dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan ini Rektor mengapresiasi langkah Menteri yang mendorong Kominfo melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi. Karena, lanjut Rektor, berbagai pelatihan tersebut sangat relevan dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa saat ini.
‘’Bahkan untuk program DEA, khususnya Kewirausahaan Digital Dasar, telah kami rekognisi sebagai matakuliah kewirausahaan di kita. Sehingga mahasiswa ketika lulus pelatihan ini tidak hanya memperoleh nilai pengganti matakuliah kewirausahaan, tapi juga memperoleh sertifikat kompetensi yang berlaku selama 3 tahun,’’ pungkas Rektor.
Pada kesempatan kali ini, Menteri mengapresiasi peran serta perguruan tinggi dalam hal ini Unusia dalam memanfaatkan berbagai program yang disediakan Pemerintah. Terlebih, tantangan lulusan perguruan tinggi kedepan akan semakin kompleks. Maka harapannya program DTS ini dapat membantu mengurangi potensi disparitas antara ekspektasi dunia industri dengan kompetensi yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi []