Jakarta – Sebanyak 23 santri Pondok Pesantren Entrepreneurship Pemuda dan Mahasiswa (Pondok Pendawa) resmi dikukuhkan sebagai lulusan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta. Wisuda ini menjadi wujud nyata komitmen Pondok Pendawa dan Unusia dalam menyiapkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing, termasuk dari wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
Para santri yang diwisuda berasal dari beragam program studi, di antaranya pendidikan, hukum, ekonomi, teknologi, dan studi keislaman.
Pendiri Pondok Pendawa, Dr. H. Imam Safe’i, M.Pd., bersama pembina Hj. Anisatul Widad, menyampaikan bahwa keberhasilan 23 santri menamatkan studi sarjana di Unusia adalah bukti bahwa akses pendidikan tinggi terbuka bagi siapa pun, termasuk mereka yang berasal dari pelosok negeri.
“Anak-anak muda dari daerah 3T juga memiliki kesempatan yang sama untuk menembus perguruan tinggi dan meraih gelar sarjana. Pesantren menjadi jembatan emas menuju masa depan lebih baik,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Pengasuh Pondok Pendawa, KH. Jauhari Sadji, Lc. Ia mengungkapkan rasa syukur sekaligus kebanggaan atas capaian para santri.
“Wisuda ini bukan akhir, tetapi awal langkah pengabdian. Semoga ilmu yang diperoleh di pesantren dan kampus dapat menjadi bekal bermanfaat bagi agama, bangsa, dan masyarakat,” tuturnya.
Selain prosesi wisuda, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antara santri, wali santri, dosen, serta pengasuh pondok. Lahirnya sarjana-sarjana baru dari Pondok Pendawa diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lain untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa meninggalkan tradisi kepesantrenan.
Dengan capaian tersebut, Unusia dan Pondok Pendawa semakin meneguhkan perannya sebagai lembaga yang konsisten melahirkan intelektual muslim yang berjiwa entrepreneur, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa.