Jakarta, 4 Maret 2025 – Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta menunjukkan antusiasme tinggi dalam acara CineTalk Ramadan yang diadakan oleh Sekretariat Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama. Sebuah kegiatan nonton bareng dan diskusi film bertema moderasi beragama. Acara ini berlangsung di Teater Mini Perpustakaan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM), Lantai 2 Gedung Kementrian Agama Jakarta
Sebanyak 18 mahasiswa dan 2 staf perpustakaan Unusia ikut serta dalam menyaksikan dua film berjudul Selamat Berduka Cita dan Liang. Kedua film ini menampilkan isu-isu keberagaman, toleransi, serta refleksi kehidupan beragama dalam masyarakat.
Kepala Bagian Umum, Perpustakaan, dan BMN, Rizki Riyadu Taufiq, S.Th.I., M.A., menuturkan bahwa CineTalk Ramadan merupakan sarana efektif untuk menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama. “Melalui film, kita bisa menyampaikan pesan dengan cara yang lebih ringan dan mudah dipahami. Diskusi setelah pemutaran film juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berbagi pandangan dan pengalaman terkait keberagaman,” ujarnya
Diskusi yang berlangsung setelah pemutaran film berjalan dengan penuh antusiasme. Berbagai perspektif menarik dibagikan oleh peserta, yang semakin memperkaya pemahaman mereka tentang pentingnya bersikap moderat dalam keberagaman.
Rizki juga menegaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam film-film tersebut sejalan dengan visi Badan Moderasi Beragama dalam memperkuat harmoni sosial. “Film ini mengajarkan kita pentingnya menjaga toleransi dan menolak segala bentuk kekerasan. Agama harus menjadi sarana perdamaian dan bukan pemicu konflik,” tambahnya.
Salah satu peserta, Alvi, menyoroti pentingnya menghormati perbedaan keyakinan. “Setiap budaya dan keyakinan harus kita hormati. Tidak boleh ada pemaksaan atas sesuatu yang kita yakini sebagai kebenaran. Keberagaman adalah kenyataan yang harus kita rawat bersama,” ungkapnya.
Diskusi semakin menarik ketika membahas dinamika keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda. Para peserta menyadari bahwa meskipun keberagaman agama dalam lingkup keluarga dapat menjadi tantangan, hal ini juga membuka peluang untuk menumbuhkan sikap toleransi dan saling menghargai.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang memahami pentingnya sikap moderat dalam kehidupan beragama serta mampu menerapkannya dalam keseharian mereka. Unusia berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang mendukung pemahaman keberagaman dan toleransi di kalangan mahasiswa, sehingga dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang harmonis dan inklusif.