Search

SPECTA Unusia Siap Digelar: Semarak Kreativitas Mahasiswa Sambut Satu Dekade Kampus

Jakarta — Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) tengah bersiap menyambut satu dekade perjalanannya dengan menggelar acara tahunan yang kini hadir dalam wajah baru: SPECTA Unusia, singkatan dari Sport, Expression, Culture, Talent Appreciation. Acara ini akan berlangsung selama sepekan, mulai 14 hingga 20 Juli 2025, dengan berbagai kompetisi dan pertunjukan yang melibatkan mahasiswa serta pelajar dari berbagai institusi.

Ketua pelaksana SPECTA, Rio Ahmad Susilo, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Semester 8, menjelaskan bahwa perubahan nama dari sebelumnya hanya “Dies Natalis Unusia” menjadi SPECTA bukan sekadar pergantian istilah. Menurutnya, nama baru ini mencerminkan semangat baru yang lebih inklusif, meriah, dan terkonsep.

“SPECTA bukan hanya ajang lomba, tapi ruang aktualisasi diri mahasiswa. Ini tempat untuk kolaborasi, ekspresi, dan karya. Bahkan pesertanya juga terbuka untuk pelajar dari luar Unusia,” ujarnya.

Dengan mengusung tema “Merawat Iman, Menjunjung Sportivitas, dan Membangun Generasi Unggul untuk Dunia”, SPECTA tahun ini ingin menegaskan bahwa prestasi tidak hanya soal juara, tetapi juga soal nilai, etika, dan kolaborasi. Acara ini menjadi bagian penting dari peringatan Dies Natalis ke-10 Unusia, sebuah tonggak sejarah yang dirayakan dengan semangat kebersamaan.

Salah satu yang paling mencolok tahun ini adalah munculnya sejumlah cabang lomba baru yang belum pernah ada sebelumnya, seperti fashion show bertema daur ulang sampah, e-sport, dan pidato tiga bahasa. Ini menjadi bukti bahwa SPECTA terus berkembang, menyesuaikan dengan semangat zaman dan minat mahasiswa masa kini.

“Nama SPECTA bukan sekadar label, tapi menggambarkan semangat baru: kompetitif, kreatif, kolaboratif,” tambah Rio.

Rangkaian kegiatan yang tengah dipersiapkan meliputi perlombaan olahraga dan seni seperti futsal (untuk pelajar dan mahasiswa), voli, badminton, Mobile Legends, PES, debat ilmiah, MQK, MTQ, cerdas cermat, festival banjari, hingga pidato tiga bahasa. Selain itu, panitia juga menggelar pra-acara berupa sosialisasi lomba, perekrutan panitia, pembukaan pendaftaran peserta, dan pencarian sponsor.

Puncak acara akan diisi dengan final lomba, pengumuman juara, serta penampilan spesial dari guest star yang masih dirahasiakan dan akan diumumkan menjelang hari pelaksanaan.

Rio tidak menampik adanya sejumlah tantangan dalam persiapan, mulai dari koordinasi antar divisi, mencari peserta untuk cabang lomba baru, hingga kebutuhan anggaran yang cukup besar. Meski begitu, ia mengaku optimis karena semangat tim panitia dan dukungan dari berbagai pihak terus mengalir.

“Kami tetap optimis. Dukungan dari berbagai pihak, semangat panitia, dan antusiasme peserta membuat semuanya terasa mungkin,” ujar Rio.

Antusiasme mahasiswa terhadap SPECTA terbilang tinggi. Banyak yang mendaftar sebagai panitia, volunteer, hingga peserta lomba. Grup-grup perlombaan juga ramai oleh pendaftar dari luar kampus, menandakan bahwa SPECTA menjadi acara yang benar-benar ditunggu-tunggu.

Menjelang hari pelaksanaan, Rio mengajak seluruh mahasiswa Unusia untuk ikut serta dalam kemeriahan SPECTA, baik sebagai peserta, panitia, maupun penonton.

“Ayo hadir dan berpartisipasi! SPECTA bukan hanya soal menang atau kalah, tapi soal kebersamaan, potensi, dan membangun kenangan. Jadikan satu dekade Unusia sebagai panggung untuk semangatmu bersinar,” tutupnya penuh semangat.