Search

Tingkatkan Kompetensi Kepala Sekolah, Dosen Unusia Bersama PGRI Grogol Selenggarakan PKM

Jakarta - Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia berhasil menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Petamburan, Jakarta Barat, yang didukung oleh Hibah Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Bima. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Rahmat Hidayat, M.Pd., dan ketua pengabdian Nana Kristiawan, M.Si., selaku dosen PGMI UNUSIA Jakarta. (15/10/2024)

Mengangkat tema "Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Berbasis Masalah", kegiatan ini berfokus pada tantangan yang dihadapi oleh kepala sekolah dan calon kepala sekolah dalam memimpin institusi pendidikan. Observasi awal menunjukkan adanya kekurangan dalam kualifikasi dan mutu kepala sekolah yang ada, serta kurangnya tenaga pendidik yang memenuhi syarat untuk menjadi calon kepala sekolah.

Kegiatan ini bekerja sama dengan PGRI Grogol Petamburan Jakarta Barat, yang tidak hanya berperan sebagai mitra, tetapi juga membantu menghimpun peserta. Sebanyak 25 peserta dari SD negeri dan swasta, serta satuan pendidikan Al-Chasanah mengikuti pelatihan ini. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai kompetensi kepala sekolah, penyusunan program, dan Rencana Kerja Tahunan (RKT).

Selama dua hari, peserta mendapatkan berbagai materi, termasuk analisis rapor pendidikan, perencanaan berbasis data, kompetensi kepala sekolah, supervisi akademik dan manajerial, serta personal branding. Nana Kristiawan membuka pelatihan dengan menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan forum untuk berdiskusi dan berbagi strategi dalam memimpin sekolah. 

Ketua PGRI Grogol Petamburan juga memberikan sambutan, menekankan pentingnya pelatihan ini untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan kepala sekolah yang mampu mengelola manajemen sekolah secara efektif, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

Di hari kedua, peserta diajarkan tentang personal branding, yang meliputi kesadaran diri, target audiens, konsistensi, dan peningkatan berkelanjutan. Setiap peserta diberikan tugas untuk mengidentifikasi personal branding mereka melalui instrumen multiple intelligence. Diskusi mengenai studi kasus permasalahan sekolah juga diadakan untuk mencari solusi atas kebijakan kepala sekolah.

Harapannya, dengan pengabdian seperti ini bisa menjadi contoh seluruh civitas akademika dan mahasiswa Unusia agar dapat menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat, mendukung perkembangan pendidikan dan meningkatkan kualitas hidup komunitas sekitar.